Subscribe:

Labels

Minggu, 16 Oktober 2011

Perintah Perintah dalam Bahasa C

1. Memasukkan Data
Dalam bahasa C proses memasukkan suatu data bisa menggunakan beberapa fungsi pustaka yang telah tersedia. Beberapa fungsi pustaka yang bisa digunakan adalah :
scanf()
  • Fungsi pustaka scanf() digunakan untuk menginput data berupa data numerik, karakter dan string secara terformat.
  • Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian fungsi scanf() :
    1. Fungsi scanf() memakai penentu format
    2. Fungsi scanf() memberi pergantian baris secara otomatis
    3. Fungsi scanf() tidak memerlukan penentu lebar field
    4. Variabelnya harus menggunakan operator alamat &
Kode penentu format :
  • %c          : Membaca sebuah karakter
  • %s          : Membaca sebuah string
  • %i, %d   : Membaca sebuah bilangan bulat (integer)
  • %f, %e : Membaca sebuah bilangan pecahan (real)
  • %o          : membaca sebuah bilangan octal
  • %x          : Membaca sebuah bilangan heksadesimal
  • %u          : Membaca sebuah bilangan tak bertanda
Contoh Program :
/* Program memasukan inputan dengan beberapa tipe data */
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int jumlah;
char huruf, nim[10];
float nilai;
clrscr();
printf(“Masukkan sebuah bilangan bulat :  “);
scanf(“%d”, &jumlah );   /* membaca sebuah bilangan bulat */
printf(“Masukkan sebuah karakter :  “);
scanf(“%c”, &huruf );   /* membaca sebuah karakter */
printf(“Masukkan nim Anda : “);
scanf(“%s”, &nim );   /* membaca sebuah string */
printf(“Masukkan sebuah bilangan pecahan :  “);
scanf(“%f”, &nilai );   /* membaca sebuah bilangan float */
printf(“\nNilai variable yang Anda masukkan adalah :\n”);
printf(“jumlah = %d\n”, jumlah );
printf(“huruf   = %c\n”, huruf );
printf(“nim      = %s\n”, nim );
printf(“nilai     = %f\n”, nilai );
getch();
}
gets()
  • Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan data bertipe karakter dan tidak dapat  digunakan untuk memasukkan data numerik.
  • Harus diakhiri dengan penekanan tombol enter.
  • Cursor secara otomatis akan pindah baris.
  • Tidak memerlukan penentu format.
Contoh Program :
/* Program inputan tipe data karakter/string */
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{
char nama[20];
clrscr();
printf(“Masukkan nama Anda : “);
gets(nama);
printf(“Hello, Nama Anda adalah %s”, nama);
getch();
}
getchar()
  • Fungsi getchar() digunakan untuk membaca data yang bertipe karakter.
  • Harus diakhiri dengan penekanan tombol enter.
  • Karakter yang dimasukkan terlihat pada layar.
  • Pergantian baris secara otomatis.
getch() dan getche()
  • Fungsi getch() dan getche() digunakan untuk membaca data karakter.
  • Karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan penekanan tombol enter.
  • Tidak memberikan efek pergantian baris secara otomatis.
  • Jika menggunakan fungsi getch() karakter yang dimasukkan tidak akan ditampilkan pada layer sehingga sering digunakan untuk meminta inputan berupa password.
  • Sedangkan pada getche() karakter yang dimasukkan akan ditampilkan pada layar.
Contoh Program :
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{
char huruf1, huruf2;
printf(“Masukkan sebuah karakter : “);
huruf1 = getche(); // karakter yang dimasukkan akan terlihat di layar
printf(“\nKarakter yang Anda masukkan adalah %c\n”, huruf1);
printf(“\nMasukkan sebuah karakter lagi : “);
huruf2 = getch(); // karakter yang dimasukkan tidak terlihat di layar
printf(“\nKarakter yang Anda masukkan adalah : %c, huruf2);
getch();
}
CATATAN :
Jika terdapat beberapa proses input (memasukkan data) sekaligus, maka sebaiknya ditambahkan fungsi fflush(stdin); setelah fungsi scanf(). Fungsi fflush(stdin) berfungsi menghapus buffer di dalam alat I/O.

2. Menampilkan Data
Menampilkan data ke layer monitor
  • Menggunakan fungsi printf(), puts(), dan putchar().
  • Fungsi printf() digunakan untuk menampilkan semua jenis data (numeric dan karakter).
  • Fungsi puts() digunakan untuk menampilkan data string dan secara otomatis akan diakhiri dengan perpindahan baris.
  • Fungsi putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter.
Mengatur tampilan bilangan pecahan (float).
Bentuk umum :
printf(“%m.nf”, argument);
  • m                            : menyatakan panjang range.
  • n                             : menyatakan jumlah digit di belakang koma.
  • argument            : nilai atau variable yang akan ditampilkan.
Contoh :
printf(“%5.2f”, nilai);
artinya variable nilai akan ditampilkan sebanyak 5 digit dengan 2 digit di belakang koma.
Contoh Program 1;
/* Program untuk menampilkan data berupa bilangan pecahan */
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{
float nilai;
clrscr();
puts(“Masukkan nilai Anda : ); scanf(“%f”, &nilai);
printf(“Anda memperoleh nilai %5.2f”, nilai);
printf(“Apakah Anda telah puas mendapat nilai %6.4f ?”, nilai);
getch();
}
Menampilkan data ke printer
  • Untuk menampilkan data ke printer dapat menggunakan fungsi fprintf(), fputs() dan fputc().
  • Fungsi fprintf() digunakan untuk mencetak semua jenis tipe data ke printer dan secara otomatis memberikan efek erpindahan baris.
  • Fungsi fputs() digunakan untuk mencetak tipe data string ke printer.
  • Fungsi fputc() digunakan untuk mencetak tipe data karakter ke printer.
Contoh program :
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{
fprintf(stdprn, “Hallo, Saya akan tercetak di printer”);
fputs(stdprn, “Saya juga akan tercetak di printer”);
}

sumber

0 komentar:

Posting Komentar