Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya. Karena disamping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi pendudukjuga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara bahkan dunia.
Misal, dengan bertambahnya penduduk berarti harus bertambah pula persediaan bahan makanan, perumahan, kesempatan kerja, jumlah gedung sekolah dan sebagainya.
Waktu penggandaan penduduk dunia selanjutnya diperkirakan 35 . Penambahan/pertambahan disuatu daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi sebagai berikut:
1. Kematian (Molaritas)
a. Tingkat Kematian Kasar
b. Tingkat kematian Kasar
2. Fertilitas (Kelahiran Hidup)
a. Facundity (kesuburan)
b. Fertility
General Fertility Rate (GFR) Angka Kelahiran Umum adalah angka yang menunjukkan kelahiran per 1000 wanita usia produktif. Wanita berumur produktif antara 15-44 tahun atau 15-49 tahun.
Jadi, untuk menghitung angka kelahiran ini diperlukan jumlah penduduk wanita usia produktif/subur.
Di indonesia jumlah wanita dalam usia subur (15-49) tahun sekitar 23530 ribu dan jumlah kelahiran sekitar 2985 ribu.
GFR untuk beberapa negara adalah sebagai berikut:
Thailand 234,8
Brunei 234,4
Swedia 61,1
Jepang 61,2
Age Sfecific Fertility Rate (ASFR) Tingkat Kelahiran Khusus menunjukkan banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang berada dari kelompok 15-49 tahun.
3. Migrasi
Aspek dinamis kelompok dalam ruang ialah gerakan penduduk yang dinamai migrasi. Selain migrasi, ada istilah lain tentang dinamika penduduk yaitu mobilitas. Pengertian mobilitas lebih luas daripada migrasi. Sebab mobilitas mencakup perpindahan teritorial secara permanen dan sementara. Sedangkan migrasi bila dikaitkandengan unsur waktu di tempat yang baru misalnya minimal 6 bullan atau satu tahun. Sedangkan bagi mereka yang pernah pindah tempat tinggal kurang dari batas waktu tersebutdisebut melalukan mobilitas sirkuler.
Sebagai akibat dari keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut.
Dengan adanya intervening Obtacles (rintangan antara) maka timbul 2 proses migrasi, yakni:
1. Migrasi bertahap
2. Migrasi langsung
Kebudayaan dan Kepribadian
A. Pertumbuhan dan Perkembangan kebudayaan di Indonesia
B. Kebudayaan Hindu, Budha dan Islam
C. Kebudayaan Barat
Kebudayaan dan Kepribadian
Berbagai penelitian Antrophologi Budaya menunjukkan bahwa terdapat kolerasi diantara corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadian anggota-anggot masyarakat, secara garis besar. Opini umum menyatakan bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan.
Setiap masyarakat mempunyai sistem nilai dan sistem kaidah sebagai konkretisasi. Nilai dan kaidah berisikan harapan-harapan masyarakat perihal perilaku yang pantas.
Sifat- sifat kepribadian yang berakar dari adat istiadat dan ajaran agama pada suatu kelompok masyarakat dapat dikukuhkan sebagai hukum adat. Diluar itu, ciri-ciri kepribadian suatu kelompok masyarakat/bangsa, juga tercermin dalam penampilan sikap hidup sehari-hari.
0 komentar:
Posting Komentar